 |
Anak Timbangan F1 |
Anak
timbangan atau batu timbangan yang selama ini kita kenal mungkin hanyalah anak
timbang yang digunakan untuk perdagangan dipasar-pasar. Biasanya anak timbangan
tersebut digunakan sebagai satu kesatuan perangkat menimbang pada timbangan
meja atau timbangan cb. Kelas anak timbangan yang digunakan pada proses
perdagangan tersebut adalah anak timbangan dengan kelas M3 diamana saat ini
biasanya anak timbangan tersebut hanya terbuat dari besi cor.
Diluar anak timbangan
yang digunakan untuk proses perdagangan dengan kelas M3 tersebut masih banyak
kelas anak timbangan lainnya dari anak timbangan kelas M2 hingga yang paling
akurat adalah anak timbangan E1. Lalu apa bedanya anak timbangan kelas M3
dengan anak timbangan dengan kelas diatasnya?Yang membedakan kelas anak
timbangan adalah:
- Ketelitian
anak timbangan, hal ini adalah pembeda utama dari bergai kelas anak
timbangan. Misalnya anak timbangan 20 kg dengan kelas M3 menurut stnadar
OIML dapat memiliki deviasi +/- 10,000mg sedangkan anak timbangan dengan
kelas yang lebih tinggi misalnya anak timbangan F1 20 kg dapat
memiliki deviasi +/-100mg
- Bahan
pembuatan anak timbangan, Semakin tinggi kelas anak timbangan maka bahan
yang digunakan juga harus semakain bagus. Untuk anak timbangan M3
hingga M1 masih dapat menggunakan bahan baku besi. Namun semakin tinggi
kelas anak timbangan misalnya mulai M1 lebih baik jika menggunakan
stainless steel. Bahan untuk pembuatan anak timbangan berpengaruh terhadap
ketahanan anak timbangan dan juga tingkat magnetizationnya.
Fungsi dari
anak timbangan dengan kelas yang tinggi adalah sebagai anak timbangan
kalibrasi. Anak timbangan kalibrasi adalah anak timbangan yang akan digunakan
sebagai acuan pada penyetelan timbangan. Baik pada timbangan mekanik maupun
pada timbangan digital. Misal kita memiliki timbangan digital dengan kapasitas
dan ketelitian 5 kg x 1 g maka untuk acuan kalibrasi seharusnya kita
menggunakan anak timbangan 5 kg dengan kelas M1 dimana anak timbangan 5 kg
dengan kelas M1 tersebut memiliki deviasi hanya +/- 250mg.
Anak
timbangan dengan kelas yang tinggi juga menjadi suatu persyaratan kelengkapan
standar dalam sebuah lab atau juga perusahaan yang ingin mendapatkan
sertifikasi iso. Dengan adanya anak timbangan standart dengan kualitas yang
baik maka perusahaan atau institusi dapat melakukan pengecekan terhadap
instrumen penimbangannya setiap waktu. Dengan demikian maka kontrol kualitas
juga menjadi lebih terjaga.
Namun dari
pengalam saya dilapangan ternyata banyak sekali perusahaan yang sudah
beroperasi lama namun masih belum mengetahui bagaimana cara pengecekan
timbangan secara benar. Biasanya mereka bingung ketika ada komplain dari
konsumen. Dimana belum tentu juga timbangan yang digunakan oleh konsumen terbut
yang lebih tepat. Oleh karena itu sangat penting sekali untuk memiliki anak
timbangan standar sebagai alat uji timbangan yang sah. Jika kita sudah
melakukan pengujian secara berkala terhadap timbangan yang kita miliki maka
kita dapat yakin bahwa timbangan yang kita miliki masih berada dalam kondisi
yang baik, tepat dan akurat.
Penggunaan
anak timbangan standart juga perlu diperhatikan, yaitu dalam penggunaannya
sebaiknya kita menggunakan sarung tangan untuk mencegah minyak atau kotoran
yang melekat pada tangan kita berpindah ke anak timbangan dan mempengaruhi
keakuratannya. Cara peletakan anak timbangan juga haruslah hati hati jangan
sampai menggores permukaan anak timbangan karena juga akan berpengaruh pada
akurasinya.
Harga anak timbangan tersebut juga sangat
bervariasi, untuk anak timbangan dengan kelas M3 atau yang biasa digunakan di
pasar memiliki harga yang terjangkau. Sedangkan untuk anak timbangan kalibrasi
dengan kelas F atau E memiliki harga yang sangat tinggi mencapai jutaan rupiah
yang dikarena tinggat keakuratanya dan proses pembuatannya yang sulit.
Jika anda membutuhkan anak timbangan silahkan hubungi:
Timbangan SSS
Telp: 0271 731224/Fax: 0271 731225
Jl Kimangun Sarkoro No 119, Sumber-Solo